Sabtu, 23 Januari 2021

Satu Tahun

Satu tahun, tapi rasanya seperti baru kemarin. Bahkan baju-baju Desi masih dibiarkan tergantung sejak setahun yang lalu, sejak terakhir kali Ibu sentuh Desi hampir lupa rasanya hangat, Bu. Karena selepas Ibu berpulang, dunia rasanya hanya dingin. Dingin yang sampai menyakiti ke dalam tulang. Desi hampir lupa rasanya peluk, Bu. Tempat ternyaman ketika Desi butuh didengarkan, di dalam perlindungan dan dekapan Ibu. Dulu, nggak pernah ada satu haripun Desi lewatin tanpa Ibu. Tapi satu tahun ini, Desi belajar banyak hal. Desi yakin kalau Ibu masih disini, Ibu pasti akan bangga sama anak perempuan kesayangan Ibu ini. Bu, Desi masih kesulitan menghilangkan rasa bersalah di dada Desi. Desi masih kesulitan memaafkan diri Desi sendiri yang banyak dosa sama Ibu, dan belum sempat minta maaf. Belum bisa memberikan yang terbaik bahkan di saat-saat terakhir. Bu, Desi masih suka iri melihat yang lain bahkan bisa selfie bersama Ibu mereka. Dan dunia ini terlalu tidak ramah Bu, nggak ada tempat ternyaman dan termewah selain pulang ke rumah dan melihat senyum Ibu, mencium tangan Ibu, ngerasain belaian Ibu, sampai pilihan yang Desi punya pun nggak ada selain menjadi kuat. Ibu nggak pernah pergi, Ibu hanya berpulang ke tempat Sang Pemilik Kehidupan. Setiap hari Ibu selalu ada, dalam wujud yang lain yang ada di diri Desi sendiri. Selain diberikan tempat terbaik di sisiNya, Desi selalu berdoa semoga kita bertemu lagi, dipersatukan lagi sebagai keluarga dalam kehidupan kelak yang lebih abadi. Selamat istirahat ya, Bu. Doakan Desi, Bapak, dan kita semakin kuat. Desi kangen Ibu. Sampai ketemu lagi, Ibu. 21 Januari 2021