Seringkali kita melihat hidup seseorang selalu bahagia
Senyum di bibirnya selalu menyunggingkan tawa
Padahal kita tidak tau seberapa sering ia menyeka air matanya
Seringkali kita melihat hidup seseorang terasa begitu mudah
Padahal kita tidak tau, apa yg telah Tuhan ambil untuk kemudian digantikan yg lebih baik
Seringkali kita melihat hidup seseorang yang bebas berjalan kesana-kemari
Padahal kita tidak tau, sepatu usang yg ia kenakan melukai telapak kakinya
Senyum di bibirnya selalu menyunggingkan tawa
Padahal kita tidak tau seberapa sering ia menyeka air matanya
Seringkali kita melihat hidup seseorang terasa begitu mudah
Padahal kita tidak tau, apa yg telah Tuhan ambil untuk kemudian digantikan yg lebih baik
Seringkali kita melihat hidup seseorang yang bebas berjalan kesana-kemari
Padahal kita tidak tau, sepatu usang yg ia kenakan melukai telapak kakinya
Seringkali kita begitu cepat menilai
Padahal kita tidak tau, perjuangan apa yang telah dilaluinya demi mencapai tempatnya sekarang
Padahal kita tidak tau, perjuangan apa yang telah dilaluinya demi mencapai tempatnya sekarang
Seringkali kita menilai seseorang terlalu sering mengeluh
Padahal kita tidak tau, berapa banyak telinga yang telah menolaknya untuk mendengar
Seringkali kita menilai seseorang terlalu kaku
Padahal kita tidak tau, dengan apa ia mengisi perutnya siang ini dengan isi dompet yang pas-pasan
Seringkali kita terlalu cepat menarik kesimpulan
Tidak ada orang yang benar-benar bahagia
Yg ada hanya ia yg pandai menyembunyikan awan mendung di pelupuk matanya
Yg ada hanya ia yg pandai menyembunyikan awan mendung di pelupuk matanya
Yg ada hanya ia yg pandai membungkam jerit tangis di balik gelak tawa
Yg ada hanya ia yg pandai bersembunyi
Di balik apapun
Demi terlihat baik-baik saja
Maka jangan terlalu cepat menilai
Jangan terlalu lekas menarik kesimpulan
Sebab kita tidak pernah tau
Sekeras apa jeritan tangisnya di balik tawa yg tergelak
Sebab kita tidak pernah tau
Segaduh apa ia mengadu pada Tuhannya prihal beratnya beban yg sedang dipikul
Sebab kita tidak pernah tau
Perjuangannya
Pengorbanannya
Lelah jiwa dan raganya
Maka jangan terlalu cepat
Jangan terlalu lekas
Yg ada hanya ia yg pandai bersembunyi
Di balik apapun
Demi terlihat baik-baik saja
Maka jangan terlalu cepat menilai
Jangan terlalu lekas menarik kesimpulan
Sebab kita tidak pernah tau
Sekeras apa jeritan tangisnya di balik tawa yg tergelak
Sebab kita tidak pernah tau
Segaduh apa ia mengadu pada Tuhannya prihal beratnya beban yg sedang dipikul
Sebab kita tidak pernah tau
Perjuangannya
Pengorbanannya
Lelah jiwa dan raganya
Maka jangan terlalu cepat
Jangan terlalu lekas
10 Okt 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar