Malam yg dingin karena sebelumnya hujan turun sedari sore, tapi entah mengapa terasa begitu hangat bahkan lebih hangat dari sinaran senja. Saya tidak bisa melepaskan senyum yg terus mengembang, mungkin saya tengah bahagia, terlalu bahagia.
Pada langit pukul 11 malam itu, di bawah riuh rendah lain yang mungkin tengah merasakan bahagia yg sama, saya ingin terus terjaga, menghabiskan malam yang tersisa agar lebih panjang agar pagi tak cepat datang.
Pada langit pukul 11 malam itu, saya tau, ada hati yang tengah merekah, lebih harum dari mawar manapun yg ada di dunia. Tempatnya terpencil, jauh dari bising keramaian, hanya ada satu, dan satu-satunya.
Pada langit pukul 11 malam itu, ada yg seharusnya kamu tau.
Pada langit pukul 11 malam itu, ada yg seharusnya kamu tau.
30 Oktober 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar